
Contoh ucapan terima kasih untuk dosen dalam jurnal harus ditulis secara formal, singkat, dan sesuai etika akademik. Artikel ini memberikan contoh ucapan terima kasih yang tepat untuk dosen pembimbing dalam publikasi ilmiah.
Ucapan terima kasih yang disusun dengan benar tidak hanya menunjukkan penghargaan kepada dosen, tetapi juga meningkatkan kredibilitas karya ilmiah.
Dalam publikasi ilmiah, dosen atau pembimbing biasanya memberikan peran besar, baik berupa arahan metodologi, bimbingan akademik, maupun koreksi naskah. Oleh karena itu, menyebutkan nama dosen dalam ucapan terima kasih bukan hanya etis, tetapi juga bentuk penghormatan atas kontribusinya.
Selain itu, menyebutkan dosen dalam ucapan terima kasih juga menegaskan bahwa penelitian dilakukan dengan pengawasan akademik yang sah, sehingga menambah kepercayaan pembaca dan reviewer terhadap artikel.
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan:
Berikut adalah beberapa contoh yang bisa dijadikan referensi:
“Penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Hendra Wijaya, M.Sc., atas bimbingan dan masukan yang sangat berharga dalam proses penelitian hingga publikasi artikel ini.”
“Ucapan terima kasih disampaikan kepada Dr. Siti Rahmawati, M.Pd., dari Fakultas Keguruan Universitas Y, yang telah memberikan arahan dan koreksi terhadap penyusunan artikel ini.”
“Penulis berterima kasih kepada Bapak Dr. Agus Pratama, M.Eng., atas dukungan dalam perancangan metodologi penelitian serta masukan yang membantu perbaikan naskah.”
👉 Baca juga: Etika Menulis Ucapan Terima Kasih dalam Penelitian
Ucapan terima kasih kepada dosen dalam jurnal ilmiah adalah bentuk penghargaan akademik yang penting. Penulisan yang singkat, jelas, dan formal akan menunjukkan profesionalisme penulis sekaligus menjaga etika akademik.
Dengan mencantumkan nama lengkap dan kontribusi dosen, artikel ilmiah akan lebih kredibel dan mencerminkan adanya supervisi akademik yang sah.
1. Apakah semua dosen perlu disebut dalam ucapan terima kasih?
Hanya dosen yang berkontribusi langsung dalam penelitian atau naskah.
2. Apakah perlu mencantumkan dosen pembimbing skripsi di jurnal?
Jika artikelnya diambil dari skripsi, sangat dianjurkan.
3. Apakah boleh menyebut dosen tanpa gelar akademik?
Tidak, harus ditulis lengkap dengan gelar.
4. Bagaimana jika ada lebih dari satu dosen pembimbing?
Sebutkan semua secara berurutan dengan kontribusinya.
5. Apakah boleh menambahkan ucapan terima kasih untuk dosen sekaligus keluarga?
Untuk jurnal ilmiah, sebaiknya cukup fokus pada pihak akademik.