Etika Menulis Ucapan Terima Kasih dalam Penelitian

Etika Menulis Ucapan Terima Kasih dalam Penelitian

Etika menulis ucapan terima kasih dalam penelitian sangat penting untuk menjaga profesionalisme dan kredibilitas akademik. Artikel ini membahas aturan, contoh, dan kesalahan yang harus dihindari dalam penulisan acknowledgment di karya ilmiah.

Etika Menulis Ucapan Terima Kasih dalam Penelitian

Ucapan terima kasih yang ditulis sesuai etika menunjukkan penghargaan peneliti terhadap pihak yang berkontribusi sekaligus menjaga integritas publikasi ilmiah.

Mengapa Etika Penting dalam Menulis Ucapan Terima Kasih?

Ucapan terima kasih (acknowledgment) adalah bagian yang sering dianggap kecil, tetapi sebenarnya punya peran besar dalam karya ilmiah. Dalam jurnal, skripsi, atau tesis, bagian ini berfungsi:

  • Menghargai kontribusi orang lain yang membantu penelitian.
  • Menunjukkan profesionalisme penulis dalam mengikuti standar akademik.
  • Mencegah klaim tidak etis, seperti menyalin hasil bimbingan tanpa penghargaan.
  • Menambah kredibilitas penelitian karena menunjukkan adanya dukungan akademik dan kelembagaan.

Tanpa etika yang tepat, ucapan terima kasih bisa menimbulkan kesan negatif, misalnya terlalu personal, tidak relevan, atau bahkan dianggap tidak pantas untuk sebuah publikasi ilmiah.

Pihak yang Boleh Disebut dalam Ucapan Terima Kasih

Agar sesuai etika, penulis harus tahu siapa saja yang layak disebutkan. Beberapa pihak tersebut antara lain:

  1. Dosen Pembimbing / Supervisor
    • Wajib dicantumkan karena memberi arahan akademik.
    • Gunakan nama lengkap dengan gelar akademik.
  2. Reviewer atau Editor (Jika Relevan)
    • Bila ada kontribusi signifikan dalam perbaikan artikel.
  3. Institusi atau Fakultas
    • Misalnya universitas, laboratorium, atau lembaga penelitian.
  4. Penyandang Dana / Sponsor Penelitian
    • Biasanya diwajibkan oleh jurnal untuk dicantumkan.
  5. Rekan Peneliti atau Asisten Penelitian
    • Jika memberikan kontribusi nyata pada data, eksperimen, atau analisis.

📌 Catatan: Anggota keluarga, teman, atau pasangan biasanya tidak dicantumkan dalam jurnal ilmiah, tetapi bisa dimasukkan dalam skripsi, tesis, atau disertasi.

Etika yang Harus Dipatuhi dalam Penulisan Ucapan Terima Kasih

Berikut prinsip utama yang harus diikuti:

  • Gunakan bahasa formal dan akademik. Hindari kata-kata emosional seperti “tercinta” atau “paling hebat”.
  • Tuliskan kontribusi secara proporsional. Jangan melebih-lebihkan peran seseorang.
  • Ikuti aturan jurnal. Beberapa penerbit memiliki format acknowledgment sendiri.
  • Jangan menyebut pihak yang tidak relevan. Fokus pada kontribusi akademik.
  • Sebutkan lembaga pendukung penelitian. Misalnya universitas, laboratorium, atau pemberi beasiswa.

Contoh Ucapan Terima Kasih Sesuai Etika

Contoh 1 – Untuk Jurnal Ilmiah

“Penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Budi Santosa, M.Sc., atas bimbingan akademik yang diberikan selama penelitian ini, serta kepada Fakultas Sains Universitas X yang telah menyediakan fasilitas laboratorium.”

Contoh 2 – Dengan Dukungan Dana

“Ucapan terima kasih disampaikan kepada Kementerian Riset dan Teknologi melalui hibah penelitian 2023 yang telah mendukung pendanaan penelitian ini.”

Contoh 3 – Dengan Kolaborasi

“Penulis berterima kasih kepada Dr. Siti Rahmawati, M.Pd., atas bantuan dalam analisis data, serta kepada Laboratorium Biologi Universitas Y yang menyediakan peralatan penelitian.”

 

Kesalahan yang Harus Dihindari

Agar tidak terjebak dalam pelanggaran etika, hindari kesalahan berikut:

  1. Menulis terlalu personal.
    Contoh: “Saya berterima kasih kepada pacar saya karena selalu menghibur saat penelitian.”
  2. Menyebutkan nama tanpa gelar akademik.
    Ini bisa dianggap tidak sopan dalam budaya akademik.
  3. Menggunakan bahasa berlebihan.
    Contoh: “Terima kasih sebesar-besarnya yang tak terhingga.”
  4. Mencampur ucapan untuk keluarga dan teman.
    Dalam jurnal, acknowledgment harus formal, bukan emosional.
  5. Melupakan penyandang dana.
    Beberapa jurnal bahkan menolak artikel jika sumber dana tidak disebutkan.

👉 Baca juga: Contoh Ucapan Terima Kasih untuk Dosen dalam Jurnal

Tips Lainnya

  1. Tulis singkat dan padat – idealnya 3–6 kalimat saja.
  2. Sebutkan kontribusi jelas – misalnya bimbingan akademik, fasilitas, atau pendanaan.
  3. Gunakan format satu paragraf agar konsisten dengan gaya jurnal.
  4. Cek kembali nama dan gelar untuk menghindari kesalahan penulisan.
  5. Konsultasikan dengan co-author sebelum finalisasi acknowledgment.

Kesimpulan

Menulis ucapan terima kasih dalam penelitian bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari etika akademik yang harus dijaga. Dengan mencantumkan nama pihak yang relevan secara formal dan profesional, penulis menunjukkan penghargaan sekaligus menjaga kredibilitas publikasi.

Jika ditulis sesuai aturan, acknowledgment akan memperkuat integritas penelitian, meningkatkan kepercayaan pembaca, dan mencerminkan profesionalisme penulis sebagai bagian dari komunitas akademik.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah boleh menyebut keluarga dalam ucapan terima kasih di jurnal?
Tidak disarankan. Untuk jurnal, cukup pihak akademik dan institusi.

2. Bagaimana jika ada kesalahan penulisan nama dosen di acknowledgment?
Segera hubungi editor untuk perbaikan sebelum artikel diterbitkan.

3. Apakah sponsor penelitian wajib disebut?
Ya, bahkan banyak jurnal mewajibkannya.

4. Apa bedanya ucapan terima kasih di skripsi dan jurnal?
Skripsi lebih personal (bisa untuk keluarga/teman), sedangkan jurnal formal dan terbatas pada kontribusi akademik.

5. Apakah ada format baku untuk ucapan terima kasih?
Tidak seragam, tetapi sebagian besar jurnal memberi panduan khusus yang harus diikuti.

 

Penulis Blog Informasi Edukasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp