
Mengajukan jurnal ke Scopus bisa menjadi proses yang panjang dan menantang. Banyak jurnal akademik gagal masuk ke database ini karena kesalahan umum yang sebenarnya bisa dihindari. Kesalahan tersebut tidak hanya membuang waktu, tetapi juga mengurangi peluang sukses jurnal Anda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai kesalahan umum saat submit jurnal ke Scopus dan bagaimana cara menghindarinya agar jurnal Anda dapat diterima dengan lebih mudah.
Scopus adalah salah satu database jurnal ilmiah terbesar di dunia yang memiliki standar ketat dalam menyeleksi jurnal. Jika jurnal Anda berhasil masuk ke dalam Scopus, maka:
Namun, banyak pengelola jurnal yang belum memahami persyaratan dan kriteria ketat yang diterapkan oleh Scopus, sehingga mereka melakukan kesalahan yang bisa berujung pada penolakan.
Kesalahan: Naskah yang dikirim tidak memiliki kebaruan atau kontribusi signifikan terhadap bidang akademik yang bersangkutan.
Solusi:
Kesalahan: Jurnal tidak memiliki sistem peer-review yang transparan dan berkualitas.
Solusi:
Kesalahan: Format jurnal tidak sesuai dengan standar internasional yang oleh Scopus tetapkan.
Solusi:
Kesalahan: Jurnal yang tidak menggunakan DOI lebih sulit diindeks oleh Scopus.
Solusi:
Kesalahan: Naskah mengandung banyak kesalahan tata bahasa dan tidak menggunakan bahasa akademik yang baik.
Solusi:
Kesalahan: Jurnal yang tidak memiliki jadwal publikasi yang jelas dan konsisten sering kali ditolak oleh Scopus.
Solusi:
Kesalahan: Banyak jurnal yang gagal karena tidak memahami sepenuhnya standar dan kriteria yang diterapkan oleh Scopus.
Solusi:
Kesalahan: Jurnal yang hanya memuat artikel dari penulis lokal memiliki peluang lebih kecil untuk diterima.
Solusi:
Kesalahan: Jurnal yang tidak memiliki indeksasi di database lain cenderung sulit untuk lolos Scopus.
Solusi:
Kesalahan: Plagiarisme, duplikasi publikasi, dan konflik kepentingan sering kali menjadi alasan utama penolakan jurnal.
Solusi:
Agar jurnal Anda memiliki peluang lebih besar untuk diterima, lakukan langkah-langkah berikut:
Kesalahan umum saat submit jurnal ke Scopus sering kali terjadi karena kurangnya pemahaman tentang standar yang oleh database ini terapkan. Dengan memperbaiki aspek kualitas naskah, struktur jurnal, dan kepatuhan terhadap etika akademik, peluang jurnal Anda untuk diterima di Scopus akan semakin besar.
Tidak, hanya jurnal yang memenuhi standar ketat Scopus yang dapat lolos.
Proses evaluasi bisa memakan waktu antara 6 bulan hingga 1 tahun, tergantung pada kualitas dan kelengkapan jurnal.
Scopus tidak memungut biaya untuk pendaftaran, tetapi biaya operasional jurnal tetap menjadi tanggung jawab pengelola.
Cek langsung di website Scopus atau gunakan alat pencarian indeksasi seperti Scimago Journal Rank.
Evaluasi kekurangan jurnal, perbaiki aspek yang menjadi penyebab penolakan, dan ajukan kembali setelah memenuhi persyaratan.