Kesalahan yang Harus Dihindari saat Menulis Abstrak

Kesalahan yang Harus Dihindari saat Menulis Abstrak

Menulis abstrak yang baik sangat penting agar penelitian Anda mudah dipahami reviewer. Artikel ini membahas kesalahan umum yang sering dilakukan penulis saat membuat abstrak dan cara menghindarinya.

Kesalahan yang Harus Dihindari saat Menulis Abstrak

Abstrak adalah ringkasan singkat dari keseluruhan penelitian yang berfungsi untuk memberikan gambaran umum kepada pembaca atau reviewer. Sayangnya, banyak penulis yang masih melakukan kesalahan mendasar ketika menulis abstrak, sehingga mengurangi peluang naskah diterima.
Dalam dunia akademik, kesalahan kecil pada abstrak bisa membuat reviewer kehilangan minat sebelum membaca keseluruhan isi penelitian. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan menghindari kesalahan umum ini.

1. Terlalu Panjang atau Terlalu Pendek

Abstrak yang terlalu panjang membuat pembaca lelah, sedangkan yang terlalu pendek sering kali tidak memberikan informasi yang cukup. Idealnya, abstrak berisi 150–250 kata, sesuai ketentuan jurnal atau konferensi yang dituju.

Tips menghindari:

  • Ikuti panduan jumlah kata yang telah ditentukan.
  • Gunakan kalimat ringkas dan padat makna.

2. Menggunakan Bahasa yang Terlalu Teknis

Bahasa yang penuh istilah teknis dapat membingungkan pembaca yang bukan spesialis di bidang tersebut. Abstrak sebaiknya menggunakan bahasa yang jelas, sederhana, dan mudah dipahami.

Tips menghindari:

  • Gunakan istilah teknis hanya jika benar-benar diperlukan.
  • Sertakan penjelasan singkat untuk istilah yang jarang digunakan.

3. Tidak Menyampaikan Tujuan Penelitian

Banyak abstrak langsung membahas hasil tanpa menyebutkan tujuan penelitian. Padahal, tujuan penelitian adalah elemen penting untuk memberi arah kepada pembaca.

Tips menghindari:

  • Selalu sertakan kalimat yang menjelaskan tujuan penelitian di awal abstrak.
  • Pastikan tujuan tersebut jelas dan relevan.

4. Tidak Memaparkan Metode Penelitian

Abstrak yang baik mencantumkan metode secara singkat. Tanpa informasi metode, reviewer akan kesulitan menilai validitas hasil.

Tips menghindari:

  • Sertakan jenis penelitian (kuantitatif, kualitatif, atau campuran).
  • Sebutkan metode analisis utama yang digunakan.

5. Mengabaikan Hasil Penelitian

Tujuan abstrak adalah memberikan gambaran utuh, sehingga hasil penelitian menjadi komponen wajib. Menghilangkan bagian ini membuat abstrak terasa kosong.

Tips menghindari:

  • Tulis hasil utama secara singkat dengan data pendukung yang relevan.
  • Hindari penjelasan yang terlalu detail.

6. Tidak Menyertakan Kesimpulan

Kesimpulan dalam abstrak berfungsi untuk menegaskan kontribusi penelitian. Banyak penulis yang mengabaikannya atau menulisnya terlalu samar.

Tips menghindari:

  • Gunakan 1–2 kalimat yang menegaskan manfaat penelitian.
  • Tunjukkan implikasi atau saran dari hasil penelitian.

7. Memasukkan Informasi yang Tidak Ada di Isi Penelitian

Kesalahan ini sering dilakukan demi membuat abstrak terlihat menarik. Namun, menambahkan data atau klaim yang tidak didukung isi penelitian bisa menurunkan kredibilitas penulis.

Tips menghindari:

  • Pastikan semua informasi di abstrak ada di naskah utama.
  • Hindari menambahkan spekulasi yang belum dibuktikan.

8. Menulis Abstrak di Awal Proses Penulisan

Menulis abstrak sebelum penelitian selesai membuat ringkasan tersebut tidak akurat. Sebaiknya abstrak ditulis setelah seluruh naskah selesai.

Tips menghindari:

  • Selesaikan penelitian dan naskah terlebih dahulu.
  • Gunakan abstrak sebagai ringkasan final.

Penutup

Menulis abstrak yang baik membutuhkan ketelitian dan kepatuhan pada format yang telah ditentukan. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, Anda dapat meningkatkan peluang naskah diterima dan memudahkan pembaca memahami inti penelitian Anda. Ingat, abstrak adalah pintu masuk ke penelitian — buatlah semenarik dan seakurat mungkin.

 

Penulis Blog Informasi Edukasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp