
Artikel ilmiah bisa saja ditolak oleh jurnal internasional karena berbagai alasan. Artikel ini mengulas penyebab umum penolakan dan strategi efektif untuk mengatasinya agar artikel Anda siap terbit di jurnal bereputasi.
Memahami penyebab penolakan dan langkah perbaikan akan membantu peneliti meningkatkan kualitas tulisan dan peluang publikasi di jurnal internasional.
Artikel yang tidak menawarkan kontribusi baru atau mengulang penelitian sebelumnya sering ditolak.
Metode penelitian yang kurang tepat, data yang tidak valid, atau analisis yang kurang mendalam menjadi alasan utama penolakan.
Kesalahan tata bahasa, kalimat tidak jelas, dan struktur tulisan yang buruk membuat reviewer sulit memahami isi artikel.
Artikel yang tidak sesuai dengan topik atau fokus jurnal biasanya akan langsung ditolak.
Penggunaan referensi yang sedikit atau tidak relevan menurunkan kualitas artikel.
Gunakan komentar reviewer sebagai masukan untuk memperbaiki artikel secara mendetail.
Tinjau ulang metode penelitian, perkuat data, dan gunakan analisis yang tepat.
Gunakan jasa proofreading atau editor profesional untuk memperbaiki bahasa.
Pastikan artikel relevan dengan ruang lingkup jurnal sebelum mengirim ulang.
Gunakan referensi terbaru dan kredibel untuk mendukung argumen.
Penolakan artikel di jurnal internasional adalah hal yang wajar dan bagian dari proses ilmiah. Dengan memahami penyebab penolakan dan melakukan perbaikan secara sistematis, peneliti dapat meningkatkan kualitas artikel dan memperbesar peluang diterima.
Kunci utama adalah bersikap terbuka terhadap kritik, memperbaiki kelemahan, dan memilih jurnal yang tepat agar publikasi ilmiah dapat terwujud dengan sukses.