Mengapa Artikel Bisa Ditolak di Jurnal Internasional? Ini 7 Alasan Umum dan Cara Menghindarinya

Mengapa artikel bisa ditolak di jurnal internasional

Mengapa artikel bisa ditolak di jurnal internasional? Pertanyaan ini sering menghantui mahasiswa, dosen, dan peneliti yang berjuang menerbitkan karya ilmiahnya. Penolakan naskah memang menjadi tantangan yang umum terjadi dalam dunia publikasi ilmiah.

Namun, jangan khawatir. Artikel ini akan mengulas alasan-alasan umum penolakan naskah di jurnal bereputasi serta memberikan solusi praktis agar kamu bisa memperbaikinya sebelum mengirimkan artikel ke jurnal internasional.

Mengapa Artikel Bisa Ditolak di Jurnal Internasional? Ini 7 Alasan Umum dan Cara Menghindarinya

Mengapa artikel bisa ditolak di jurnal internasional? Artikel ini mengulas 7 alasan utama penolakan naskah ilmiah dan bagaimana menghindarinya agar publikasi kamu berhasil diterima di jurnal bereputasi.

Penolakan naskah di jurnal internasional sering disebabkan oleh kesalahan teknis, ketidaksesuaian topik, hingga kualitas bahasa Inggris yang buruk. Ketahui cara menghindari kesalahan umum agar karya ilmiah kamu layak dipublikasikan.

1. Topik Tidak Sesuai dengan Scope Jurnal

Salah satu alasan utama penolakan artikel adalah ketidaksesuaian topik dengan ruang lingkup jurnal.

Contoh:
Jika kamu menulis tentang pendidikan dan mengirim ke jurnal teknik, maka peluang ditolak sangat besar.

Solusi:

  • Baca aim & scope jurnal secara detail
  • Lihat artikel yang sebelumnya diterbitkan
  • Sesuaikan struktur dan istilah dengan gaya jurnal tersebut

2. Kualitas Penulisan Bahasa Inggris Kurang Baik

Bahasa yang tidak akademik, banyak kesalahan grammar, dan kalimat membingungkan akan membuat reviewer kesulitan memahami isi tulisan.

Solusi:

  • Gunakan jasa proofreader profesional
  • Gunakan tools seperti Grammarly, QuillBot, atau Hemingway Editor
  • Pelajari struktur kalimat akademik dalam bahasa Inggris

Baca juga: Tips Menulis Artikel Ilmiah dalam Bahasa Inggris dengan Baik

3. Metodologi Lemah atau Tidak Jelas

Artikel yang tidak menjelaskan metode penelitian secara rinci, tidak menggunakan pendekatan ilmiah yang valid, atau data tidak lengkap akan langsung ditolak.

Solusi:

  • Jelaskan metode secara sistematis (desain, sampel, instrumen, analisis)
  • Cantumkan bukti validitas dan reliabilitas jika ada
  • Pastikan metode sesuai dengan pertanyaan penelitian

4. Tidak Ada Kontribusi Baru dalam Penelitian

Jurnal internasional bereputasi tinggi hanya menerima artikel yang memberikan novelty atau kontribusi baru bagi bidang ilmu tertentu.

Solusi:

  • Sertakan “gap” penelitian dari studi sebelumnya
  • Tegaskan novelty di bagian Introduction dan Discussion
  • Hindari hanya mereplikasi penelitian lama tanpa pembaruan

5. Tidak Mengikuti Format dan Gaya Jurnal

Setiap jurnal memiliki template, gaya sitasi, dan struktur artikel yang harus diikuti secara ketat. Kesalahan dalam mengikuti format bisa menjadi alasan langsung penolakan.

Solusi:

  • Unduh dan pelajari template artikel dari jurnal
  • Gunakan style seperti APA, MLA, IEEE sesuai panduan
  • Gunakan referensi manajer seperti Mendeley atau Zotero

6. Referensi Tidak Up-to-Date atau Kurang Relevan

Artikel yang hanya mencantumkan referensi lama dan tidak mencerminkan perkembangan terbaru di bidangnya akan dianggap tidak layak dipublikasikan.

Solusi:

  • Gunakan referensi terbaru (5–10 tahun terakhir)
  • Cari referensi dari jurnal bereputasi (Scopus/WoS)
  • Hindari sumber yang tidak ilmiah seperti blog pribadi

7. Plagiarisme atau Duplikasi Publikasi

Jika jurnal mendeteksi plagiarisme atau artikel yang sudah diterbitkan di tempat lain (duplikasi), naskah akan langsung ditolak dan bisa masuk daftar hitam.

Solusi:

  • Gunakan Turnitin, iThenticate, atau Plagscan sebelum mengirimkan
  • Kutip dengan benar dan hindari parafrase berlebihan tanpa sumber
  • Jangan mengirim naskah ke dua jurnal sekaligus (multiple submission)

Tips Lainnya Agar Artikel Diterima Jurnal Internasional

  1. Pahami Jurnal Tujuan dengan Baik
    Luangkan waktu membaca 5–10 artikel terbaru dari jurnal tersebut.
  2. Tingkatkan Kualitas Visual (Grafik & Tabel)
    Reviewer lebih mudah memahami data dalam bentuk tabel dan grafik daripada paragraf panjang.
  3. Tulis Surat Pengantar (Cover Letter) yang Meyakinkan
    Sebutkan alasan memilih jurnal tersebut dan kontribusi artikelmu.
  4. Revisi dan Proofreading Beberapa Kali
    Mintalah feedback dari dosen pembimbing atau rekan sejawat.
  5. Pertimbangkan Kolaborasi dengan Penulis Lain
    Kerjasama bisa meningkatkan kualitas tulisan dan memperbesar peluang diterima.

 

Kesimpulan

Mengetahui mengapa artikel bisa ditolak di jurnal internasional adalah langkah penting sebelum kamu mengirimkan naskah. Penolakan sering kali terjadi bukan karena topikmu buruk, melainkan karena kurangnya persiapan, kualitas penulisan, atau kesalahan teknis lainnya.

Dengan memahami alasan umum penolakan dan menerapkan solusi yang telah dibahas, kamu dapat meningkatkan peluang diterima dan mempercepat proses publikasi. Ingat, publikasi adalah proses belajar berkelanjutan yang menuntut ketekunan dan kesabaran.

FAQ (Pertanyaan Umum)

1. Berapa lama biasanya artikel direview sebelum ditolak?

Tergantung jurnal, bisa antara 2 minggu hingga 3 bulan. Jika desk rejection, bisa hanya 1–2 minggu.

2. Apakah artikel bisa diajukan lagi setelah ditolak?

Ya, setelah diperbaiki, artikel bisa diajukan ke jurnal lain. Jangan kirim ke jurnal yang sama tanpa perbaikan signifikan.

3. Apakah semua jurnal internasional memakai bahasa Inggris?

Sebagian besar ya, tetapi ada juga jurnal berbahasa lain. Namun, jurnal bereputasi tinggi biasanya menggunakan bahasa Inggris.

4. Apa yang dimaksud “desk rejection”?

Penolakan langsung dari editor sebelum dikirim ke reviewer. Biasanya karena tidak sesuai scope atau format.

5. Bagaimana jika reviewer menilai artikel baik tapi tetap ditolak?

Alasannya bisa karena prioritas jurnal, banyaknya naskah masuk, atau karena novelty dianggap kurang kuat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp