
Mengapa artikel bisa ditolak di jurnal internasional? Pertanyaan ini sering menghantui mahasiswa, dosen, dan peneliti yang berjuang menerbitkan karya ilmiahnya. Penolakan naskah memang menjadi tantangan yang umum terjadi dalam dunia publikasi ilmiah.
Namun, jangan khawatir. Artikel ini akan mengulas alasan-alasan umum penolakan naskah di jurnal bereputasi serta memberikan solusi praktis agar kamu bisa memperbaikinya sebelum mengirimkan artikel ke jurnal internasional.
Mengapa artikel bisa ditolak di jurnal internasional? Artikel ini mengulas 7 alasan utama penolakan naskah ilmiah dan bagaimana menghindarinya agar publikasi kamu berhasil diterima di jurnal bereputasi.
Penolakan naskah di jurnal internasional sering disebabkan oleh kesalahan teknis, ketidaksesuaian topik, hingga kualitas bahasa Inggris yang buruk. Ketahui cara menghindari kesalahan umum agar karya ilmiah kamu layak dipublikasikan.
Salah satu alasan utama penolakan artikel adalah ketidaksesuaian topik dengan ruang lingkup jurnal.
Contoh:
Jika kamu menulis tentang pendidikan dan mengirim ke jurnal teknik, maka peluang ditolak sangat besar.
Solusi:
Bahasa yang tidak akademik, banyak kesalahan grammar, dan kalimat membingungkan akan membuat reviewer kesulitan memahami isi tulisan.
Solusi:
Baca juga: Tips Menulis Artikel Ilmiah dalam Bahasa Inggris dengan Baik
Artikel yang tidak menjelaskan metode penelitian secara rinci, tidak menggunakan pendekatan ilmiah yang valid, atau data tidak lengkap akan langsung ditolak.
Solusi:
Jurnal internasional bereputasi tinggi hanya menerima artikel yang memberikan novelty atau kontribusi baru bagi bidang ilmu tertentu.
Solusi:
Setiap jurnal memiliki template, gaya sitasi, dan struktur artikel yang harus diikuti secara ketat. Kesalahan dalam mengikuti format bisa menjadi alasan langsung penolakan.
Solusi:
Artikel yang hanya mencantumkan referensi lama dan tidak mencerminkan perkembangan terbaru di bidangnya akan dianggap tidak layak dipublikasikan.
Solusi:
Jika jurnal mendeteksi plagiarisme atau artikel yang sudah diterbitkan di tempat lain (duplikasi), naskah akan langsung ditolak dan bisa masuk daftar hitam.
Solusi:
Mengetahui mengapa artikel bisa ditolak di jurnal internasional adalah langkah penting sebelum kamu mengirimkan naskah. Penolakan sering kali terjadi bukan karena topikmu buruk, melainkan karena kurangnya persiapan, kualitas penulisan, atau kesalahan teknis lainnya.
Dengan memahami alasan umum penolakan dan menerapkan solusi yang telah dibahas, kamu dapat meningkatkan peluang diterima dan mempercepat proses publikasi. Ingat, publikasi adalah proses belajar berkelanjutan yang menuntut ketekunan dan kesabaran.
Tergantung jurnal, bisa antara 2 minggu hingga 3 bulan. Jika desk rejection, bisa hanya 1–2 minggu.
Ya, setelah diperbaiki, artikel bisa diajukan ke jurnal lain. Jangan kirim ke jurnal yang sama tanpa perbaikan signifikan.
Sebagian besar ya, tetapi ada juga jurnal berbahasa lain. Namun, jurnal bereputasi tinggi biasanya menggunakan bahasa Inggris.
Penolakan langsung dari editor sebelum dikirim ke reviewer. Biasanya karena tidak sesuai scope atau format.
Alasannya bisa karena prioritas jurnal, banyaknya naskah masuk, atau karena novelty dianggap kurang kuat.