
Mengapa kesimpulan harus diformulasikan dengan baik? Karena kesimpulan adalah bagian terakhir yang meninggalkan kesan mendalam pada pembaca artikel ilmiah. Jika kesimpulan ditulis asal-asalan, seluruh penelitian bisa dianggap kurang meyakinkan.
Kesimpulan yang kuat akan merangkum hasil penelitian, menunjukkan kontribusi ilmiah, serta memberikan arah untuk penelitian selanjutnya. Artikel ini akan membahas pentingnya kesimpulan, kesalahan umum, dan cara menulis kesimpulan yang tepat.
Kesimpulan bukan sekadar ringkasan, melainkan bagian yang menjawab pertanyaan penelitian. Beberapa fungsi pentingnya adalah:
Baca juga: Strategi Menulis Hasil Penelitian yang Mudah Dipahami
Kesimpulan yang diformulasikan dengan baik adalah kunci keberhasilan artikel ilmiah. Ia berfungsi sebagai rangkuman singkat namun kuat, yang mampu memperlihatkan kontribusi penelitian terhadap ilmu pengetahuan maupun praktik nyata.
Dengan kesimpulan yang jelas, ringkas, dan bermanfaat, penelitian tidak hanya memberikan jawaban, tetapi juga inspirasi bagi peneliti lain untuk melanjutkan studi di bidang yang sama.
1. Apakah kesimpulan boleh lebih dari satu paragraf?
Boleh, selama isinya terstruktur dan tidak bertele-tele.
2. Apakah kesimpulan harus memuat data angka?
Tidak perlu. Cukup fokus pada temuan utama secara ringkas.
3. Apa bedanya kesimpulan dengan pembahasan?
Pembahasan menjelaskan arti data, sementara kesimpulan merangkum hasil akhir.
4. Apakah kesimpulan bisa memuat rekomendasi kebijakan?
Ya, terutama jika penelitian relevan dengan praktik atau kebijakan publik.
5. Bagaimana jika hasil penelitian tidak sesuai hipotesis?
Tetap tuliskan apa adanya, lalu simpulkan sesuai temuan yang didapat.
External link: Elsevier – How to Write a Conclusion for a Research Paper