
Menulis pembahasan yang kuat untuk artikel jurnal membutuhkan analisis yang mendalam, relevan, serta mampu menghubungkan hasil penelitian dengan teori dan studi sebelumnya.
Bagian pembahasan harus memberikan interpretasi yang jelas terhadap hasil penelitian serta menunjukkan kontribusi penelitian terhadap bidang ilmu yang bersangkutan. Artikel ini akan membahas langkah-langkah efektif dalam menulis pembahasan yang solid dan terstruktur.
Sebelum mulai membahas hasil penelitian, pastikan data yang diperoleh disajikan secara sistematis dalam bentuk tabel, grafik, atau deskripsi yang jelas.
Pembahasan harus mengaitkan hasil penelitian dengan:
Dalam menginterpretasikan hasil penelitian, hindari asumsi yang tidak memiliki dasar akademik. Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan:
Contoh kalimat:
Tidak ada penelitian yang sempurna. Oleh karena itu, penting untuk mengakui keterbatasan yang ada, seperti:
Dengan mengakui keterbatasan, peneliti dapat memberikan arahan untuk penelitian selanjutnya.
Pembahasan juga harus mencakup implikasi dari hasil penelitian serta rekomendasi untuk penelitian atau praktik di masa mendatang.
Pembahasan dalam artikel jurnal harus disusun secara sistematis, menghubungkan hasil dengan teori yang relevan, serta memberikan interpretasi yang logis. Dengan memperhatikan aspek ini, peneliti dapat meningkatkan peluang publikasi dan memperkuat kontribusi ilmiahnya.
Menulis pembahasan yang kuat bukan hanya tentang menyajikan hasil penelitian, tetapi juga tentang menjelaskan implikasinya secara akademik dan praktis.
1. Apa tujuan utama dari pembahasan dalam artikel jurnal?
2. Bagaimana cara membuat pembahasan yang menarik dan akademik?
3. Mengapa penting untuk mencantumkan keterbatasan penelitian?
4. Apa yang harus dihindari dalam menulis pembahasan?
5. Apakah pembahasan harus mencakup rekomendasi?
Baca Juga:
Sumber: