Perbedaan Antara Scopus dan Web of Science

Perbedaan antara Scopus dan Web of Science

Bagi akademisi, peneliti, atau mahasiswa yang ingin menerbitkan jurnal ilmiah, pasti sudah tidak asing dengan Scopus dan Web of Science (WoS). Kedua database ini digunakan untuk mengindeks jurnal-jurnal bereputasi tinggi dan sering dijadikan acuan dalam dunia akademik, namun terdapat perbedaan antara Scopus dan Web of Science yang harus Kamu ketahui

Namun, pertanyaannya adalah: Apa perbedaan antara Scopus dan Web of Science? Mana yang lebih baik untuk referensi penelitian? Dalam artikel ini, kita akan mengulas perbedaan mendasar dari kedua database ini, termasuk cakupan, kelebihan, dan kelemahan masing-masing.

Apa Itu Scopus?

Scopus adalah database abstrak dan sitasi yang dimiliki oleh Elsevier. Database ini mencakup jurnal akademik, prosiding konferensi, dan buku dari berbagai disiplin ilmu.

Fitur utama Scopus:

  • Memiliki lebih dari 25.000 jurnal peer-reviewed.
  • Mencakup lebih dari 7.000 penerbit dari seluruh dunia.
  • Indeks jurnal dari berbagai bidang ilmu seperti sains, teknologi, kedokteran, sosial, dan humaniora.
  • Menyediakan metrik seperti h-index dan CiteScore untuk mengukur dampak publikasi.

Kelebihan Scopus: Cakupan luas, termasuk jurnal open access.  Memiliki antarmuka yang ramah pengguna.  Menyediakan metrik kutipan yang lengkap.

Kekurangan Scopus:  Tidak semua jurnal memiliki akses gratis. Beberapa jurnal yang baru terindeks mungkin belum memiliki faktor dampak tinggi.

Apa Itu Web of Science?

Web of Science (WoS) adalah database akademik yang dikembangkan oleh Clarivate Analytics. Berbeda dengan Scopus, WoS lebih selektif dalam memilih jurnal yang diindeks.

Fitur utama Web of Science:

  • Mencakup lebih dari 21.000 jurnal dari berbagai disiplin ilmu.
  • Indeks jurnal berdasarkan kualitas dan dampak ilmiah.
  • Menyediakan berbagai indeks, termasuk Science Citation Index (SCI), Social Sciences Citation Index (SSCI), dan Arts & Humanities Citation Index (AHCI).
  • Memiliki fitur Journal Impact Factor (JIF) sebagai metrik utama penilaian jurnal.

Kelebihan Web of Science:  Lebih selektif dalam memilih jurnal berkualitas tinggi. Digunakan sebagai dasar perhitungan Journal Impact Factor (JIF). Mampu melacak tren kutipan sejak awal abad ke-20.

Kekurangan Web of Science: Cakupan jurnal lebih terbatas dibandingkan Scopus. Tidak banyak mengindeks jurnal open access.

Perbandingan Scopus dan Web of Science

Aspek Scopus Web of Science
Pemilik Elsevier Clarivate Analytics
Jumlah Jurnal 25.000+ 21.000+
Disiplin Ilmu Semua bidang, termasuk sosial dan humaniora Lebih fokus pada sains, teknologi, dan kesehatan
Metrik CiteScore, h-index Journal Impact Factor (JIF)
Open Access Lebih banyak Lebih terbatas
Selektivitas Medium Tinggi

Dari tabel di atas, bisa kita lihat bahwa Scopus memiliki cakupan jurnal lebih luas, sementara Web of Science lebih selektif dalam memilih jurnal berkualitas tinggi.

Mana yang Lebih Baik untuk Peneliti?

Pilihan antara Scopus dan Web of Science tergantung pada kebutuhan Anda:

  • Jika ingin referensi jurnal yang lebih luas, Scopus lebih cocok.
  • Jika ingin jurnal dengan standar seleksi ketat, Web of Science lebih baik.
  • Jika ingin publikasi yang cepat dikenal di tingkat internasional, Scopus bisa menjadi pilihan utama.
  • Jika mengincar jurnal dengan Journal Impact Factor (JIF), maka WoS lebih relevan.

Banyak universitas dan lembaga penelitian mengakui kedua database ini sebagai sumber referensi berkualitas. Namun, jika tujuan utama Anda adalah mendapatkan hibah penelitian atau kenaikan pangkat akademik, ada baiknya untuk mengecek persyaratan dari institusi masing-masing.

Kesimpulan

Baik Scopus maupun Web of Science memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Scopus lebih luas dan ramah pengguna, sementara WoS lebih selektif dan eksklusif dalam pemilihan jurnal. Oleh karena itu, pemilihan database harus Kamu sesuaikan dengan kebutuhan risetmu.

Jika Anda ingin jurnal yang lebih mudah ornag lain temukan dan memiliki dampak luas, Scopus adalah pilihan tepat. Namun, jika ingin jurnal dengan reputasi yang lebih ketat dan terukur, Web of Science lebih direkomendasikan.

FAQ 

1. Apakah Scopus dan Web of Science berbayar?

Ya, keduanya memerlukan langganan institusi atau akses berbayar. Namun, beberapa jurnal open access di Scopus bisa Kamu akses secara gratis.

2. Mana yang lebih baik untuk publikasi jurnal?

Tergantung pada target Anda. Jika ingin cakupan luas, pilih Scopus. Jika ingin faktor dampak tinggi, pilih Web of Science.

3. Apakah semua jurnal di Scopus dan Web of Science bereputasi baik?

Tidak semua jurnal memiliki reputasi tinggi. Anda perlu mengecek metrik seperti CiteScore di Scopus atau JIF di Web of Science untuk menilai kualitasnya.

4. Bagaimana cara mengetahui jurnal yang terindeks Scopus atau Web of Science?

Anda bisa mengecek langsung melalui situs resmi Scopus (www.scopus.com) atau Web of Science (www.webofscience.com).

5. Apakah bisa menggunakan keduanya dalam satu penelitian?

Tentu! Menggunakan referensi dari kedua database akan memperkaya kualitas penelitian Anda.

Linkedin : Mamduh Rihadatul Aisy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp