
Perbedaan jurnal Q1, Q2, Q3, dan Q4 di Scopus menjadi topik penting dalam dunia akademik, khususnya bagi peneliti yang ingin menerbitkan karya ilmiah di jurnal bereputasi tinggi. Istilah “Q” atau quartile menunjukkan posisi jurnal dalam peringkat kualitas berdasarkan bidang keilmuan.
Artikel ini akan membahas arti dari tiap quartile, bagaimana cara mengeceknya, serta strategi memilih jurnal yang sesuai dengan tingkat Q agar publikasi Anda lebih tepat sasaran dan berpeluang besar diterima.
Quartile adalah sistem peringkat jurnal yang digunakan untuk mengklasifikasikan jurnal ilmiah berdasarkan kualitas dan pengaruhnya dalam bidang tertentu. Sistem ini digunakan oleh SCImago Journal Rank (SJR), salah satu metrik utama dalam Scopus.
Peringkat ini berdasarkan indikator SJR (Scimago Journal Rank) yang memperhitungkan jumlah sitasi dan reputasi jurnal pemberi sitasi.
Quartile | Arti Umum | Ciri-Ciri Utama |
---|---|---|
Q1 | Peringkat tertinggi (Top 25%) | Sitasi tinggi, jurnal elit, sangat selektif, impact besar, reviewer sangat ketat |
Q2 | Menengah ke atas | Sangat kredibel, tapi lebih terbuka, cocok untuk riset solid |
Q3 | Menengah ke bawah | Kompetitif, tapi tidak seketat Q1–Q2, ideal untuk peneliti menengah |
Q4 | Paling bawah (Bottom 25%) | Cakupan luas, paling inklusif, kadang cocok untuk studi awal atau niche |
Situs ini bekerja sama dengan Scopus untuk mengklasifikasikan jurnal berdasarkan subject area dan SJR score.
Gunakan kolom pencarian, lalu klik jurnal yang dimaksud. Anda akan menemukan:
📌 Penting: satu jurnal bisa berada di lebih dari satu kategori, dan memiliki Q yang berbeda-beda.
Contoh:
Jurnal “Computers in Human Behavior” adalah Q1 di bidang Psychology, tapi Q2 di bidang Computer Science.
Baca juga: Bagaimana Meningkatkan Peluang Publikasi di Jurnal Scopus
Peringkat Q1 hingga Q4 adalah sistem klasifikasi jurnal ilmiah berdasarkan kualitas, visibilitas, dan dampak di bidangnya. Meskipun Q1 sering dianggap paling bergengsi, pemilihan jurnal terbaik tidak hanya berdasarkan quartile, tapi juga pada kesesuaian topik, kontribusi riset, dan kesiapan Anda sebagai penulis.
Pahami dengan baik karakteristik jurnal dalam tiap quartile agar Anda bisa merancang strategi publikasi yang cerdas, realistis, dan berdampak. Tidak selalu harus Q1, tapi harus tepat sasaran dan sesuai potensi Anda.
Ya, jika jurnal tersebut dinilai di SJR. Namun, jurnal baru atau jurnal yang sangat niche bisa saja belum diklasifikasikan.
Dari segi reputasi umum, ya. Tapi dari segi kecocokan riset, Q2 bisa lebih tepat jika sesuai bidang dan scope jurnal.
Ya. Satu jurnal bisa masuk beberapa kategori subject area dengan quartile berbeda.
Tidak. Q4 tetap merupakan jurnal yang lolos seleksi Scopus dan memiliki nilai akademik, hanya saja dampaknya lebih rendah.
Pastikan artikel Anda punya kebaruan (novelty) tinggi, metode kuat, sitasi memadai, dan ditulis dengan bahasa akademik yang baik.