
Perbedaan ucapan terima kasih di skripsi dan jurnal sering membingungkan mahasiswa maupun peneliti pemula. Artikel ini menjelaskan perbedaan, contoh, dan etika penulisannya agar sesuai standar akademik.
Ucapan terima kasih di karya ilmiah tidak bisa disamakan antara skripsi dan jurnal. Masing-masing memiliki tujuan, gaya bahasa, dan struktur yang berbeda sesuai aturan akademik dan penerbit.
Banyak mahasiswa menulis acknowledgment dengan pola sama di semua karya ilmiah. Padahal, skripsi dan jurnal memiliki audiens, fungsi, serta standar formalitas yang berbeda.
Perbedaan ini membuat cara menulis ucapan terima kasih harus disesuaikan agar karya diterima dengan baik.
Ucapan terima kasih di skripsi biasanya lebih panjang dan personal. Mahasiswa menulis dengan nada apresiatif kepada berbagai pihak.
👉 Karakteristiknya:
📌 Contoh singkat ucapan terima kasih di skripsi:
“Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua tercinta atas doa dan dukungan moril. Terima kasih juga kepada sahabat-sahabat seperjuangan yang selalu mendukung selama proses penyusunan skripsi ini.”
Berbeda dengan skripsi, acknowledgment di jurnal jauh lebih singkat, formal, dan profesional.
👉 Karakteristiknya:
📌 Contoh singkat ucapan terima kasih di jurnal:
“The authors gratefully acknowledge the support of Dr. Andi Pratama, M.Sc., for his valuable feedback, and the Ministry of Research and Technology for providing funding under grant number 2023-XYZ.”
👉 Baca juga: Etika Menulis Ucapan Terima Kasih dalam Penelitian
Aspek | Skripsi/Tesis/Disertasi | Jurnal Ilmiah |
---|---|---|
Panjang | 1–2 halaman | 3–5 kalimat |
Gaya Bahasa | Formal tapi emosional | Formal akademik |
Pihak yang Disebut | Keluarga, sahabat, dosen, kampus | Pembimbing, sponsor, reviewer, tim riset |
Tujuan | Apresiasi personal & formal | Transparansi ilmiah & profesionalisme |
Kebebasan Format | Lebih fleksibel | Diatur ketat oleh publisher |
Agar ucapan terima kasih Anda sesuai konteks, ikuti tips ini:
Perbedaan ucapan terima kasih di skripsi dan jurnal terletak pada tujuan, audiens, dan gaya penulisan. Skripsi lebih fleksibel dan emosional, sedangkan jurnal harus singkat, formal, dan profesional.
Dengan memahami perbedaan ini, mahasiswa dan peneliti bisa menyusun acknowledgment yang tepat sesuai konteks. Hal ini penting untuk menjaga etika akademik sekaligus meningkatkan kredibilitas karya ilmiah.
1. Apakah boleh menyalin ucapan terima kasih skripsi ke jurnal?
Tidak disarankan. Format jurnal berbeda dan lebih ketat.
2. Apakah keluarga boleh disebut di jurnal?
Tidak. Ucapan terima kasih di jurnal hanya untuk pihak akademik dan sponsor.
3. Berapa panjang ucapan terima kasih di skripsi?
Bisa 1–2 halaman, tergantung aturan kampus.
4. Apakah acknowledgment di jurnal wajib?
Tidak selalu wajib, tetapi dianjurkan terutama jika ada sponsor.
5. Bagaimana cara menulis jika penelitian tidak didanai sponsor?
Cukup menyebut dosen pembimbing atau rekan penelitian yang membantu.