Perbedaan Ucapan Terima Kasih di Skripsi dan Jurnal

Perbedaan Ucapan Terima Kasih di Skripsi dan Jurnal

Perbedaan ucapan terima kasih di skripsi dan jurnal sering membingungkan mahasiswa maupun peneliti pemula. Artikel ini menjelaskan perbedaan, contoh, dan etika penulisannya agar sesuai standar akademik.

Perbedaan Ucapan Terima Kasih di Skripsi dan Jurnal

Ucapan terima kasih di karya ilmiah tidak bisa disamakan antara skripsi dan jurnal. Masing-masing memiliki tujuan, gaya bahasa, dan struktur yang berbeda sesuai aturan akademik dan penerbit.

Mengapa Perlu Membedakan Ucapan Terima Kasih?

Banyak mahasiswa menulis acknowledgment dengan pola sama di semua karya ilmiah. Padahal, skripsi dan jurnal memiliki audiens, fungsi, serta standar formalitas yang berbeda.

  • Skripsi → lebih personal, ditujukan sebagai karya akhir mahasiswa.
  • Jurnal → lebih formal, ditujukan untuk komunitas ilmiah global.

Perbedaan ini membuat cara menulis ucapan terima kasih harus disesuaikan agar karya diterima dengan baik.

Ciri-Ciri Ucapan Terima Kasih di Skripsi

Ucapan terima kasih di skripsi biasanya lebih panjang dan personal. Mahasiswa menulis dengan nada apresiatif kepada berbagai pihak.

👉 Karakteristiknya:

  1. Lebih luas – mencakup keluarga, teman, sahabat, hingga dosen.
  2. Bahasa lebih emosional – misalnya “terima kasih atas doa dan dukungan”.
  3. Struktur fleksibel – tidak ada aturan ketat, selama formal.
  4. Panjang – bisa mencapai 1–2 halaman.
  5. Tujuan – menunjukkan rasa terima kasih pribadi sekaligus formalitas akademik.

📌 Contoh singkat ucapan terima kasih di skripsi:
“Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua tercinta atas doa dan dukungan moril. Terima kasih juga kepada sahabat-sahabat seperjuangan yang selalu mendukung selama proses penyusunan skripsi ini.”

Ciri-Ciri Ucapan Terima Kasih di Jurnal

Berbeda dengan skripsi, acknowledgment di jurnal jauh lebih singkat, formal, dan profesional.

👉 Karakteristiknya:

  1. Lebih fokus – hanya menyebut pihak yang relevan dengan penelitian.
  2. Bahasa formal akademik – tanpa ungkapan emosional.
  3. Panjang terbatas – biasanya hanya 3–5 kalimat.
  4. Menyebut sponsor/funding – penting untuk transparansi riset.
  5. Tujuan – memberi apresiasi ilmiah sekaligus menjaga kredibilitas publikasi.

📌 Contoh singkat ucapan terima kasih di jurnal:
“The authors gratefully acknowledge the support of Dr. Andi Pratama, M.Sc., for his valuable feedback, and the Ministry of Research and Technology for providing funding under grant number 2023-XYZ.”

👉 Baca juga: Etika Menulis Ucapan Terima Kasih dalam Penelitian

Tabel Perbandingan Skripsi vs Jurnal

Aspek Skripsi/Tesis/Disertasi Jurnal Ilmiah
Panjang 1–2 halaman 3–5 kalimat
Gaya Bahasa Formal tapi emosional Formal akademik
Pihak yang Disebut Keluarga, sahabat, dosen, kampus Pembimbing, sponsor, reviewer, tim riset
Tujuan Apresiasi personal & formal Transparansi ilmiah & profesionalisme
Kebebasan Format Lebih fleksibel Diatur ketat oleh publisher

Kesalahan yang Sering Terjadi

  1. Menggunakan gaya skripsi di jurnal – terlalu panjang, emosional.
  2. Tidak menyebut sponsor penelitian di jurnal – bisa dianggap pelanggaran etika.
  3. Menggunakan bahasa terlalu santai – tidak sesuai standar ilmiah.
  4. Mencampur keluarga dan sahabat di jurnal – tidak relevan.
  5. Menyalin langsung dari skripsi – tanpa menyesuaikan format jurnal.

Tips Lainnya

Agar ucapan terima kasih Anda sesuai konteks, ikuti tips ini:

  1. Kenali audiens karya Anda – skripsi untuk penguji kampus, jurnal untuk akademisi global.
  2. Ikuti panduan penulisan – baca aturan fakultas atau publisher jurnal.
  3. Singkat dan padat di jurnal – jangan lebih dari 1 paragraf.
  4. Formal tapi hangat di skripsi – boleh menyebut keluarga.
  5. Cek ulang sebelum publikasi – hindari salah nama atau gelar.

Kesimpulan

Perbedaan ucapan terima kasih di skripsi dan jurnal terletak pada tujuan, audiens, dan gaya penulisan. Skripsi lebih fleksibel dan emosional, sedangkan jurnal harus singkat, formal, dan profesional.

Dengan memahami perbedaan ini, mahasiswa dan peneliti bisa menyusun acknowledgment yang tepat sesuai konteks. Hal ini penting untuk menjaga etika akademik sekaligus meningkatkan kredibilitas karya ilmiah.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah boleh menyalin ucapan terima kasih skripsi ke jurnal?
Tidak disarankan. Format jurnal berbeda dan lebih ketat.

2. Apakah keluarga boleh disebut di jurnal?
Tidak. Ucapan terima kasih di jurnal hanya untuk pihak akademik dan sponsor.

3. Berapa panjang ucapan terima kasih di skripsi?
Bisa 1–2 halaman, tergantung aturan kampus.

4. Apakah acknowledgment di jurnal wajib?
Tidak selalu wajib, tetapi dianjurkan terutama jika ada sponsor.

5. Bagaimana cara menulis jika penelitian tidak didanai sponsor?
Cukup menyebut dosen pembimbing atau rekan penelitian yang membantu.

 

Penulis Blog Informasi Edukasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp