Perjalanan Publikasi Jurnal dari Skripsi hingga Scopus

Perjalanan Publikasi Jurnal dari Skripsi hingga Scopus

Bagi mahasiswa tingkat akhir, publikasi jurnal dari skripsi hingga Scopus sering kali menjadi tantangan besar. Namun, tahukah kamu bahwa skripsi tidak harus berhenti di meja dosen pembimbing?

Dengan beberapa penyesuaian, skripsi bisa diubah menjadi jurnal ilmiah yang dapat diterbitkan di jurnal bereputasi, bahkan hingga Scopus! Artikel ini akan membahas langkah-langkah, tantangan, dan strategi sukses dalam perjalanan publikasi jurnal dari skripsi hingga Scopus.

Mengapa Mengubah Skripsi Menjadi Jurnal?

Sebelum masuk ke langkah-langkahnya, mari kita bahas mengapa publikasi jurnal dari skripsi hingga Scopus itu penting:

  • Menambah Kredibilitas Akademik – Publikasi jurnal meningkatkan reputasi akademik dan membuka peluang studi lanjut.
  • Memperkaya Ilmu Pengetahuan – Temuan penelitian bisa menjadi referensi bagi peneliti lain.
  • Peluang Karier Lebih Baik – Publikasi ilmiah bisa menjadi nilai tambah dalam dunia kerja atau akademik.
  • Persyaratan Kelulusan – Beberapa universitas mewajibkan publikasi jurnal untuk mendapatkan gelar akademik.

Perbedaan Skripsi dan Jurnal Ilmiah

Sebelum mengubah skripsi menjadi jurnal, pahami dulu perbedaannya:

Aspek Skripsi Jurnal Ilmiah
Panjang 50-100 halaman 10-20 halaman
Struktur Detail dan panjang Ringkas dan fokus
Gaya Bahasa Akademik tetapi eksplisit Lebih formal dan to the point
Tujuan Syarat kelulusan Menyebarkan pengetahuan

Jurnal ilmiah harus lebih fokus dan langsung ke inti penelitian, tidak seperti skripsi yang memiliki banyak latar belakang teori.

Langkah-langkah Mengubah Skripsi Menjadi Jurnal

a. Pilih Bagian yang Paling Penting

Tidak semua bagian skripsi perlu dimasukkan ke jurnal. Fokuslah pada bagian:

  • Abstrak
  • Pendahuluan (singkatkan latar belakang)
  • Metode penelitian
  • Hasil dan pembahasan
  • Kesimpulan

b. Sesuaikan Format dengan Jurnal Tujuan

Setiap jurnal memiliki format yang berbeda. Pastikan untuk membaca author guidelines jurnal yang dituju, terutama dalam hal:

  • Gaya kutipan (APA, IEEE, dll.)
  • Jumlah kata
  • Struktur artikel
  • Format tabel dan gambar

c. Gunakan Bahasa yang Lebih Padat dan Formal

Skripsi cenderung panjang dan deskriptif. Dalam jurnal ilmiah, gunakan bahasa yang lebih padat dan langsung ke inti penelitian.

d. Periksa Orisinalitas dan Plagiarisme

Banyak jurnal bereputasi yang menggunakan software seperti Turnitin atau iThenticate untuk mengecek plagiarisme. Pastikan tingkat kesamaan (similarity index) berada di bawah batas yang diperbolehkan.

e. Cari Jurnal yang Tepat

Pilih jurnal yang sesuai dengan bidang penelitianmu. Beberapa kategori jurnal berdasarkan reputasi:

  • Jurnal Nasional Terakreditasi (Sinta 1-6)
  • Jurnal Internasional (DOAJ, Copernicus, EBSCO, dll.)
  • Jurnal Internasional Bereputasi (Scopus, Web of Science)

f. Lakukan Peer Review Sebelum Submit

Sebelum mengirimkan jurnal, mintalah dosen pembimbing atau rekan sejawat untuk melakukan review.

g. Kirim ke Jurnal yang Dipilih

Setelah semua siap, submit jurnal sesuai dengan prosedur yang diminta oleh penerbit.

Tantangan dalam Publikasi Jurnal dan Cara Mengatasinya

Tantangan Solusi
Artikel Ditolak Perbaiki sesuai review, kirim ke jurnal lain
Biaya Publikasi Mahal Cari jurnal yang gratis atau dengan biaya rendah
Plagiarisme Parafrase dengan baik, gunakan software pengecekan
Kesulitan Menulis Minta bantuan mentor atau ikut pelatihan menulis jurnal

Tips Sukses Publikasi di Jurnal Scopus

  1. Pilih Jurnal yang Bereputasi – Pastikan jurnal tersebut benar-benar terindeks Scopus.
  2. Gunakan Bahasa Inggris yang Baik – Jika tidak yakin, gunakan jasa proofreading.
  3. Perhatikan Syarat dan Ketentuan Jurnal – Ikuti semua format yang diminta.
  4. Hindari Jurnal Predatory – Pastikan jurnal tidak termasuk dalam daftar jurnal predator.
  5. Bersabar dalam Proses Review – Proses review bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Kesimpulan

Perjalanan publikasi jurnal dari skripsi hingga Scopus bukanlah hal yang mustahil. Dengan pemahaman yang tepat, penyesuaian struktur, dan pemilihan jurnal yang sesuai, skripsi bisa berkembang menjadi publikasi berkualitas hingga Scopus. Selain meningkatkan kredibilitas akademik, publikasi jurnal juga membuka banyak peluang di dunia riset dan karier akademik. Jadi, jangan ragu untuk memulai proses publikasi sekarang!

FAQ 

1. Berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk publikasi jurnal?
Waktu publikasi bervariasi tergantung jurnalnya, mulai dari beberapa bulan hingga satu tahun.

2. Apakah publikasi jurnal selalu membutuhkan biaya?
Tidak selalu. Ada banyak jurnal gratis (open access) yang tidak memungut biaya publikasi.

3. Bagaimana cara mengecek apakah jurnal itu predator atau tidak?
Cek di website resmi Scopus atau gunakan Beall’s List untuk melihat daftar jurnal predator.

4. Apakah saya harus menulis ulang seluruh skripsi?
Tidak. Cukup ambil bagian yang relevan dan sesuaikan dengan format jurnal.

5. Apakah jurnal Scopus hanya menerima artikel dalam bahasa Inggris?
Sebagian besar jurnal Scopus menggunakan bahasa Inggris, tetapi ada beberapa jurnal yang menerima bahasa lain.

Linkedin : Mamduh Rihadatul Aisy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp