![Mengapa Topik Lingkungan Menjadi Tren di Jurnal Scopus? Temukan Jawabannya](https://serasipublisher.id/blog/wp-content/uploads/2025/02/Copy-of-Hitam-dan-Kuning-Modern-Monthly-Report-Cover-A4-Document-Landscape-37.png)
Mempublikasikan jurnal di Scopus adalah impian banyak akademisi dan peneliti. Namun, prosesnya tidak sesederhana mengirimkan artikel dan menunggu hasil. Ada berbagai prosedur yang harus diikuti agar jurnal diterima dan terindeks dalam database Scopus. Artikel ini akan membahas secara rinci langkah-langkah pengajuan jurnal ke Scopus, mulai dari persiapan hingga tahap akhir evaluasi.
Scopus adalah salah satu database indeksasi jurnal ilmiah terbesar dan paling diakui di dunia. Dengan publikasi di Scopus, jurnal dan penelitianmu akan memiliki:
Oleh karena itu, banyak institusi akademik dan universitas mengutamakan publikasi jurnal yang terindeks Scopus.
Sebelum mengajukan jurnal ke Scopus, pastikan jurnalmu memenuhi kriteria berikut:
Memiliki ISSN resmi – Jurnal harus memiliki International Standard Serial Number (ISSN) yang valid. Publikasi berkala – Jurnal harus memiliki penerbitan yang rutin, misalnya bulanan, triwulan, atau tahunan. Editor dan reviewer yang kompeten – Tim editorial dan reviewer jurnal harus terdiri dari pakar yang kredibel di bidangnya. Artikel berkualitas tinggi – Konten jurnal harus memenuhi standar akademik internasional. Sistem peer review yang jelas – Semua artikel harus melewati proses review yang transparan. Diterbitkan oleh penerbit yang bereputasi – Penerbit jurnal harus memiliki rekam jejak yang baik.
Jika semua kriteria ini terpenuhi, maka jurnalmu memiliki peluang lebih besar untuk diterima di Scopus.
Sebelum mengajukan jurnal ke Scopus, kamu harus menyiapkan beberapa dokumen, antara lain:
Scopus menyediakan formulir khusus untuk pengajuan jurnal, yaitu Scopus Title Suggestion Form. Kamu bisa mengaksesnya melalui situs resmi Scopus dan mengisi informasi yang diminta.
Dalam formulir pengajuan, kamu harus mengisi beberapa data penting, seperti:
Pastikan semua informasi yang diinput sesuai dengan kenyataan agar memperbesar peluang diterima.
Setelah mengajukan jurnal, Scopus akan melakukan evaluasi yang mencakup aspek berikut:
Evaluasi ini bisa memakan waktu 6 bulan hingga 1 tahun, tergantung pada jumlah jurnal yang sedang mereka tinjau.
Setelah evaluasi selesai, Scopus akan memberikan salah satu dari tiga keputusan berikut:
Jika jurnalmu keterima, maka jurnal tersebut akan otomatis masuk dalam database Scopus dan bisa kita temukan oleh akademisi di seluruh dunia.
Untuk meningkatkan peluang keterima, ikuti beberapa strategi berikut:
Gunakan standar akademik internasional – Pastikan artikel yang kita terbitkan berkualitas tinggi. Pastikan jurnal memiliki dewan editorial yang kredibel – Editor dan reviewer harus memiliki rekam jejak akademik yang kuat. Perbaiki sistem peer review – Gunakan sistem peer review yang transparan dan berkualitas. Jaga konsistensi penerbitan – Pastikan jurnal kita terbitkan secara rutin. Gunakan bahasa akademik yang baik – Pastikan jurnal memiliki kualitas bahasa yang sesuai standar akademik internasional.
Mengajukan jurnal ke Scopus bukan proses yang mudah, tetapi dengan persiapan yang matang, peluang keterima bisa lebih besar. Pastikan jurnal memenuhi standar Scopus, memiliki sistem peer review yang baik, serta menerbitkan artikel berkualitas tinggi. Jangan lupa untuk memeriksa seluruh persyaratan sebelum mengajukan jurnal agar tidak mengalami penolakan.
1. Berapa lama waktu yang kita butuhkan agar jurnal lolos di Scopus?
Proses evaluasi biasanya memakan waktu 6 bulan hingga 1 tahun, tergantung dari jumlah jurnal yang sedang mereka tinjau.
2. Apakah semua jurnal bisa masuk Scopus?
Tidak, hanya jurnal yang memenuhi standar akademik tinggi dan memiliki proses editorial yang baik yang bisa keterima.
3. Apakah ada biaya untuk mengajukan jurnal ke Scopus?
Tidak, pengajuan jurnal ke Scopus tidak terkena biaya. Namun, biaya bisa muncul jika jurnal tersebut menerapkan sistem Open Access.
4. Bagaimana jika jurnal saya tertolak oleh Scopus?
Jika tertolak, Scopus biasanya memberikan alasan penolakan. Kamu bisa memperbaiki jurnal dan mengajukan kembali setelah revisi.
5. Apakah jurnal yang sudah masuk Scopus bisa kita keluarkan?
Ya, jika jurnal terbukti melanggar etika akademik atau mengalami penurunan kualitas yang signifikan, Scopus dapat mencabut indeksasi jurnal tersebut.