Prosedur Pengajuan Jurnal ke Scopus

Prosedur pengajuan jurnal ke Scopus

Mempublikasikan jurnal di Scopus adalah impian banyak akademisi dan peneliti. Namun, prosesnya tidak sesederhana mengirimkan artikel dan menunggu hasil. Ada berbagai prosedur yang harus diikuti agar jurnal diterima dan terindeks dalam database Scopus. Artikel ini akan membahas secara rinci langkah-langkah pengajuan jurnal ke Scopus, mulai dari persiapan hingga tahap akhir evaluasi.

Mengapa Harus Publikasi di Scopus?

Scopus adalah salah satu database indeksasi jurnal ilmiah terbesar dan paling diakui di dunia. Dengan publikasi di Scopus, jurnal dan penelitianmu akan memiliki:

  • Reputasi akademik lebih tinggi
  • Akses lebih luas di komunitas akademik global
  • Kesempatan lebih besar untuk disitasi
  • Peluang mendapatkan pendanaan penelitian lebih besar

Oleh karena itu, banyak institusi akademik dan universitas mengutamakan publikasi jurnal yang terindeks Scopus.

Persyaratan Jurnal Agar Dapat Diajukan ke Scopus

Sebelum mengajukan jurnal ke Scopus, pastikan jurnalmu memenuhi kriteria berikut:

Memiliki ISSN resmi – Jurnal harus memiliki International Standard Serial Number (ISSN) yang valid. Publikasi berkala – Jurnal harus memiliki penerbitan yang rutin, misalnya bulanan, triwulan, atau tahunan. Editor dan reviewer yang kompeten – Tim editorial dan reviewer jurnal harus terdiri dari pakar yang kredibel di bidangnya. Artikel berkualitas tinggi – Konten jurnal harus memenuhi standar akademik internasional. Sistem peer review yang jelas – Semua artikel harus melewati proses review yang transparan. Diterbitkan oleh penerbit yang bereputasi – Penerbit jurnal harus memiliki rekam jejak yang baik.

Jika semua kriteria ini terpenuhi, maka jurnalmu memiliki peluang lebih besar untuk diterima di Scopus.

Langkah-Langkah Pengajuan Jurnal ke Scopus

Langkah 1: Persiapan Dokumen yang Dibutuhkan

Sebelum mengajukan jurnal ke Scopus, kamu harus menyiapkan beberapa dokumen, antara lain:

  • Profil jurnal (judul, editor, penerbit, dsb.)
  • Daftar dewan editor dan reviewer
  • Sampel artikel terbaru
  • Bukti peer review dan sistem editorial

Langkah 2: Registrasi di Scopus Title Suggestion Form

Scopus menyediakan formulir khusus untuk pengajuan jurnal, yaitu Scopus Title Suggestion Form. Kamu bisa mengaksesnya melalui situs resmi Scopus dan mengisi informasi yang diminta.

Langkah 3: Pengisian Data Jurnal

Dalam formulir pengajuan, kamu harus mengisi beberapa data penting, seperti:

  • Nama jurnal dan ISSN
  • Institusi penerbit
  • Frekuensi penerbitan
  • Bidang studi yang dicakup
  • Detail proses review jurnal

Pastikan semua informasi yang diinput sesuai dengan kenyataan agar memperbesar peluang diterima.

Langkah 4: Proses Evaluasi oleh Scopus

Setelah mengajukan jurnal, Scopus akan melakukan evaluasi yang mencakup aspek berikut:

  • Kualitas konten
  • Proses editorial dan peer review
  • Visibilitas dan dampak akademik
  • Etika publikasi

Evaluasi ini bisa memakan waktu 6 bulan hingga 1 tahun, tergantung pada jumlah jurnal yang sedang mereka tinjau.

Langkah 5: Keputusan dari Scopus

Setelah evaluasi selesai, Scopus akan memberikan salah satu dari tiga keputusan berikut:

  1. Lolos – Jurnalmu akan masuk dalam indeksasi Scopus.
  2. Perlu revisi – Ada aspek yang perlu kita perbaiki sebelum jurnal bisa keterima.
  3. Tertolak – Jurnal tidak memenuhi standar Scopus.

Jika jurnalmu keterima, maka jurnal tersebut akan otomatis masuk dalam database Scopus dan bisa kita temukan oleh akademisi di seluruh dunia.

Tips Agar Jurnal Lebih Mudah Keterima di Scopus

Untuk meningkatkan peluang keterima, ikuti beberapa strategi berikut:

Gunakan standar akademik internasional – Pastikan artikel yang kita terbitkan berkualitas tinggi. Pastikan jurnal memiliki dewan editorial yang kredibel – Editor dan reviewer harus memiliki rekam jejak akademik yang kuat. Perbaiki sistem peer review – Gunakan sistem peer review yang transparan dan berkualitas. Jaga konsistensi penerbitan – Pastikan jurnal kita terbitkan secara rutin. Gunakan bahasa akademik yang baik – Pastikan jurnal memiliki kualitas bahasa yang sesuai standar akademik internasional.

Kesimpulan

Mengajukan jurnal ke Scopus bukan proses yang mudah, tetapi dengan persiapan yang matang, peluang keterima bisa lebih besar. Pastikan jurnal memenuhi standar Scopus, memiliki sistem peer review yang baik, serta menerbitkan artikel berkualitas tinggi. Jangan lupa untuk memeriksa seluruh persyaratan sebelum mengajukan jurnal agar tidak mengalami penolakan.

FAQ 

1. Berapa lama waktu yang kita butuhkan agar jurnal lolos di Scopus?
Proses evaluasi biasanya memakan waktu 6 bulan hingga 1 tahun, tergantung dari jumlah jurnal yang sedang mereka tinjau.

2. Apakah semua jurnal bisa masuk Scopus?
Tidak, hanya jurnal yang memenuhi standar akademik tinggi dan memiliki proses editorial yang baik yang bisa keterima.

3. Apakah ada biaya untuk mengajukan jurnal ke Scopus?
Tidak, pengajuan jurnal ke Scopus tidak terkena biaya. Namun, biaya bisa muncul jika jurnal tersebut menerapkan sistem Open Access.

4. Bagaimana jika jurnal saya tertolak oleh Scopus?
Jika tertolak, Scopus biasanya memberikan alasan penolakan. Kamu bisa memperbaiki jurnal dan mengajukan kembali setelah revisi.

 

5. Apakah jurnal yang sudah masuk Scopus bisa kita keluarkan?
Ya, jika jurnal terbukti melanggar etika akademik atau mengalami penurunan kualitas yang signifikan, Scopus dapat mencabut indeksasi jurnal tersebut.

Linkedin : Mamduh Rihadatul Aisy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp