
Proses peer review merupakan tahapan penting dalam publikasi ilmiah yang dimulai dari submission (pengiriman naskah) hingga acceptance (penerimaan naskah oleh jurnal). Peer review bertujuan untuk menilai validitas, orisinalitas, dan kontribusi suatu karya ilmiah oleh para ahli di bidang terkait.
Proses ini menjadi jaminan mutu bagi setiap artikel yang dipublikasikan dalam jurnal bereputasi. Oleh karena itu, memahami setiap tahap peer review sangat penting bagi para peneliti agar dapat mempersiapkan naskah sebaik mungkin.
Penulis mengirimkan artikel ilmiah ke jurnal yang sesuai dengan topik penelitiannya. Proses ini biasanya dilakukan melalui sistem manajemen jurnal online.
Editor akan memeriksa apakah naskah sesuai dengan scope jurnal, gaya penulisan, dan ketentuan teknis lainnya.
Editor menunjuk reviewer independen yang memiliki keahlian sesuai dengan topik artikel. Jurnal bereputasi biasanya menggunakan dua atau lebih reviewer.
Reviewer membaca, mengevaluasi, dan memberi komentar terhadap:
Mereka memberikan rekomendasi seperti:
Editor mempertimbangkan masukan reviewer dan memutuskan:
Penulis melakukan revisi sesuai masukan reviewer dan mengirimkan ulang artikel beserta response letter yang menjelaskan setiap perubahan.
Pada kasus revisi mayor, naskah bisa dikirim kembali ke reviewer untuk evaluasi ulang.
Jika semua aspek sudah sesuai, editor menyatakan artikel diterima untuk dipublikasikan. Penulis akan mendapatkan surat penerimaan (LoA – Letter of Acceptance).
Durasi proses peer review bisa berbeda tergantung pada:
Rata-rata waktu: 1 hingga 6 bulan.
Proses peer review merupakan serangkaian tahapan krusial yang menentukan apakah sebuah artikel layak diterbitkan atau tidak. Dari pengiriman hingga diterima, penulis harus memahami alur dan berinteraksi dengan editor dan reviewer secara profesional.
Dengan mengikuti setiap langkah secara hati-hati, peluang artikel untuk diterima di jurnal bereputasi semakin besar. Peer review bukan sekadar prosedur, tapi bentuk kolaborasi ilmiah yang memperkaya kualitas publikasi.
1. Berapa lama proses peer review biasanya berlangsung?
Bisa memakan waktu antara 1 hingga 6 bulan, tergantung kompleksitas dan respon reviewer.
2. Apakah penulis bisa mengetahui siapa reviewernya?
Tidak, kecuali dalam sistem open review. Umumnya, identitas reviewer dirahasiakan.
3. Bagaimana jika reviewer memberikan masukan yang bertentangan?
Editor akan menimbang kedua masukan dan memberi arahan kepada penulis.
4. Apakah revisi selalu berarti diterima?
Tidak selalu. Jika revisi dianggap tidak memadai, naskah masih bisa ditolak.
5. Apakah penulis bisa menolak reviewer tertentu?
Ya, saat submission, penulis bisa mengusulkan reviewer yang tidak diinginkan dengan alasan tertentu.
Baca juga: Mengapa Peer Review Penting dalam Jurnal Ilmiah