Struktur dan Format Review Artikel di Jurnal Ilmiah

Struktur dan Format Review Artikel di Jurnal Ilmiah

Struktur dan format review artikel di jurnal ilmiah memainkan peran penting dalam memastikan tulisan Anda sesuai standar akademik dan layak dipublikasikan. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan panduan praktis mulai dari susunan umum, gaya penulisan, hingga tips layout sesuai ketentuan jurnal internasional.

Struktur dan Format Review Artikel di Jurnal Ilmiah

Review artikel yang tersusun dengan baik tidak hanya memudahkan pembaca memahami isi, tetapi juga meningkatkan peluang diterima di jurnal bereputasi tinggi. Pelajari struktur ideal dan teknik penyusunan yang benar untuk menghasilkan artikel ilmiah yang kuat dan sistematis.

Apa Itu Struktur dan Format dalam Review Artikel?

Struktur dan format dalam review artikel merujuk pada urutan logis dan gaya penyajian isi artikel yang digunakan dalam jurnal ilmiah. Review artikel berbeda dengan artikel hasil penelitian (original research), karena fokus utamanya adalah menganalisis, membandingkan, dan menyintesis literatur yang ada.

Struktur yang baik membantu pembaca memahami argumen utama penulis dan melihat hubungan antarstudi yang dibahas. Format yang sesuai akan meningkatkan profesionalitas dan kredibilitas tulisan.

Struktur Umum Review Artikel Ilmiah

Berikut adalah struktur umum yang digunakan dalam review artikel:

1. Judul (Title)

Harus ringkas, jelas, mencerminkan isi, dan mengandung kata kunci utama.

Contoh:
“Tren Artificial Intelligence dalam Pendidikan Tinggi: Sebuah Review Sistematis”

2. Abstrak (Abstract)

Biasanya terdiri dari 150–250 kata, berisi:

  • Latar belakang umum
  • Tujuan review
  • Metodologi (jika systematic review)
  • Hasil utama
  • Implikasi dan kesimpulan

Gunakan satu paragraf tanpa subjudul dan sertakan 4–6 kata kunci di bawahnya.

3. Pendahuluan (Introduction)

Menjelaskan:

  • Latar belakang dan urgensi topik
  • Tujuan penulisan
  • Ruang lingkup review
  • Pertanyaan penelitian (bila perlu)

4. Metodologi (Methods)

Hanya diwajibkan pada systematic review, mencakup:

  • Kriteria inklusi dan eksklusi literatur
  • Database yang digunakan (misalnya: Scopus, PubMed)
  • Kata kunci pencarian
  • Proses seleksi artikel

Untuk narrative review, bagian ini bisa digabungkan dalam pendahuluan atau disampaikan secara ringkas.

5. Pembahasan (Discussion atau Body)

Merupakan inti dari artikel. Penulisan dapat dibagi menjadi beberapa subtopik berdasarkan:

  • Tematik (tema/topik)
  • Kronologis (urutan waktu)
  • Metodologis (jenis penelitian)
  • Teoretis (kerangka konsep)

Pembahasan harus mencakup sintesis, perbandingan, kekuatan dan kelemahan studi, serta identifikasi gap.

6. Kesimpulan (Conclusion)

Ringkas temuan penting dari review. Jangan ulangi seluruh isi, tetapi sorot:

  • Tren yang ditemukan
  • Implikasi
  • Rekomendasi untuk riset selanjutnya

7. Daftar Pustaka (References)

Gunakan gaya kutipan sesuai jurnal tujuan, seperti:

  • APA
  • Vancouver
  • Harvard
  • IEEE

Gunakan alat bantu seperti Mendeley atau Zotero untuk memudahkan format otomatis.

Contoh Format Layout Review Artikel

Berikut adalah contoh layout standar:

Bagian Artikel Panjang Ideal Keterangan Tambahan
Judul 10–15 kata Sertakan kata kunci
Abstrak 150–250 kata 1 paragraf + kata kunci
Pendahuluan ±15% dari total isi Sertakan latar belakang dan tujuan
Metode ±10% Hanya untuk systematic review
Pembahasan ±60% Subjudul-subjudul sistematis
Kesimpulan ±10% Jangan menambahkan ide baru
Referensi 20–100 sumber Dari jurnal ilmiah dan terpercaya

 

Format Gaya Penulisan dalam Review Artikel

1. Gunakan Bahasa Ilmiah yang Formal

Hindari bahasa percakapan atau subjektif. Gunakan kalimat aktif dan efektif.

2. Gunakan Tabel atau Diagram untuk Merangkum Studi

Tabel membantu menyederhanakan data dan membandingkan hasil antar penelitian.

3. Gunakan Paragraf Singkat

Setiap paragraf idealnya 3–5 kalimat, memudahkan pembaca skimming terutama di mobile.

4. Gunakan Heading dan Subheading

Penting untuk pembagian isi dan menjaga alur pembahasan tetap jelas.

Tips Lainnya dalam Menyusun Review Artikel

  1. Pahami format jurnal tujuan sejak awal
    Setiap jurnal memiliki template atau panduan penulisan tersendiri yang harus diikuti.
  2. Gunakan referensi terkini (5–10 tahun terakhir)
    Agar review tetap relevan dan mencerminkan perkembangan mutakhir.
  3. Gunakan software cek plagiarisme sebelum submit
    Seperti Turnitin atau iThenticate, terutama jika ada kutipan parafrase.
  4. Lakukan self-review atau minta second reader
    Orang lain bisa membantu mendeteksi kekurangan atau bias dalam analisis Anda.
  5. Perhatikan jumlah kata dan batasan teknis lainnya
    Beberapa jurnal membatasi panjang artikel atau jumlah referensi.

Baca juga: Bagaimana Cara Menulis Review Artikel yang Baik?
Baca juga: Bagaimana Menyusun Literatur dalam Review Artikel?

Referensi eksternal:

Kesimpulan

Memahami struktur dan format review artikel sangat penting bagi siapa pun yang ingin menulis artikel ilmiah yang berkualitas dan diterima di jurnal bereputasi. Setiap bagian dari artikel, mulai dari judul hingga daftar pustaka, memiliki fungsi penting dalam menyampaikan pesan ilmiah Anda secara efektif.

Dengan mengikuti format standar yang dijelaskan dalam artikel ini, Anda dapat memastikan bahwa review artikel Anda terorganisir, kredibel, dan menarik bagi editor maupun pembaca akademik. Kombinasikan struktur yang baik dengan konten analitis, maka naskah Anda akan menjadi kontribusi penting dalam dunia keilmuan.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah format review artikel selalu sama di semua jurnal?
Tidak. Tiap jurnal bisa memiliki gaya penulisan dan struktur tersendiri, namun umumnya mengikuti pola umum seperti di atas.

2. Apakah perlu ada metode dalam semua review artikel?
Tidak. Hanya systematic review yang secara eksplisit membutuhkan bagian metode.

3. Apa perbedaan antara narrative review dan systematic review?
Narrative review lebih bebas dan naratif, sementara systematic review menggunakan pendekatan metodologis ketat dan terstandarisasi.

4. Apakah boleh menggunakan literatur lebih dari 10 tahun lalu?
Boleh, jika literatur tersebut penting atau seminal. Namun sebaiknya mayoritas tetap berasal dari sumber terkini.

5. Berapa jumlah ideal referensi dalam review artikel?
Tergantung pada cakupan topik, biasanya berkisar antara 30 hingga lebih dari 100 referensi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp