
Scopus adalah salah satu database jurnal ilmiah terkemuka yang menjadi tolok ukur kualitas publikasi ilmiah di tingkat internasional. Namun, banyak kendala jurnal lokal yang mengalami kesulitan untuk bisa masuk ke dalam indeksasi Scopus. Dalam artikel ini, kita akan membahas kendala-kendala yang sering dihadapi oleh jurnal lokal serta strategi untuk mengatasinya.
Salah satu Kendala jurnal lokal masuk indeksasi Scopus adalah kualitas artikel yang belum memenuhi standar Scopus. Beberapa permasalahan yang sering ditemukan meliputi:
Scopus sangat menekankan pada kualitas peer review dalam sebuah jurnal. Jurnal lokal sering kali menghadapi kendala dalam:
Agar jurnal bisa masuk Scopus, tim editorial harus memiliki pengalaman dalam mengelola jurnal ilmiah secara profesional. Kendala yang sering terjadi antara lain:
Scopus menilai seberapa banyak jurnal tersebut menarik minat peneliti dari berbagai negara. Jurnal lokal sering kali hanya berisi artikel dari peneliti dalam negeri, sehingga kurang menarik bagi komunitas akademik internasional.
Scopus memiliki standar metadata yang ketat, termasuk dalam hal format artikel, DOI, dan interoperabilitas dengan platform lain seperti CrossRef dan ORCID. Beberapa jurnal lokal masih belum memenuhi standar ini, sehingga sulit untuk lolos seleksi.
Kendala jurnal lokal masuk indeksasi Scopus bukanlah proses yang mudah, tetapi dengan perbaikan kualitas artikel, peningkatan manajemen editorial, dan strategi internasionalisasi yang baik, peluang untuk berhasil menjadi lebih besar. Mengikuti standar yang ditetapkan oleh Scopus serta membangun jaringan akademik yang luas adalah kunci utama untuk mencapai tujuan ini.