
Banyak penulis fokus pada isi utama artikel review dan lupa bahwa bagian kesimpulan juga memegang peran penting memahami cara menulis kesimpulan yang kuat.
Kesimpulan bukan sekadar penutup, tapi juga menjadi bagian terakhir yang pembaca ingat. Oleh karena itu, mengetahui cara menulis kesimpulan yang kuat dalam artikel review adalah bekal penting bagi setiap peneliti.
Kesimpulan yang kuat mampu merangkum temuan dengan efektif, menegaskan pentingnya topik yang Anda bahas, dan bahkan bisa mendorong pembaca untuk mengutip karya Anda.
Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana menyusun kesimpulan artikel review dengan struktur yang tepat, bahasa yang kuat, serta makna yang menggugah.
Sebelum bicara soal teknik penulisan, kita perlu tahu dulu fungsi kesimpulan. Di artikel review, kesimpulan berfungsi untuk:
Kesimpulan yang baik akan menjawab pertanyaan besar: “Lalu, apa pentingnya semua ini?”
Cara menulis kesimpulan yang kuat dalam artikel review harus memperhatikan susunan logis. Berikut adalah struktur umum yang bisa diikuti:
Menulis kesimpulan bukan tempatnya berdebat atau menyalahkan. Gunakan bahasa yang tegas tapi tetap netral dan berbasis data.
Contoh frasa yang kuat:
Hindari:
Kesimpulan yang kuat tidak berdiri sendiri. Kaitkan pernyataan Anda dengan literatur yang sudah Anda analisis. Dengan begitu, kesimpulan terasa kontekstual dan tidak mengawang-awang.
Misalnya: “Seperti yang ditunjukkan dalam studi oleh Ahmad (2021), integrasi teknologi dalam pendidikan masih menghadapi kendala infrastruktur, yang mendukung temuan kami bahwa…”
Salah satu kesalahan klasik adalah memasukkan informasi yang belum pernah Anda sebutkan di bagian isi. Kesimpulan bukan tempat memperkenalkan argumen baru.
Pastikan bahwa semua yang Anda tulis di kesimpulan sudah pernah Anda bahas sebelumnya, hanya saja kini dipadatkan dan dikuatkan.
Cara menulis kesimpulan yang kuat dalam artikel review tak lepas dari kalimat penutup. Kalimat ini harus padat, berkesan, dan mendorong tindakan atau pemikiran lanjutan.
Contoh: “Dengan pemahaman yang lebih mendalam terhadap literatur terkini, kita bisa membuka cakrawala baru dalam pengembangan kebijakan berbasis bukti.”
Panjang ideal untuk kesimpulan biasanya 1–2 paragraf, tergantung panjang artikelnya. Artikel review yang panjang bisa memiliki kesimpulan hingga 300 kata.
Tapi ingat, kesimpulan bukan ringkasan. Jadi, jangan hanya menyalin kalimat-kalimat dari isi artikel.
Agar pembaca tidak kaget saat masuk ke bagian akhir, gunakan kalimat transisi seperti:
Bagian ini sering Anda lupakan. Setelah menulis kesimpulan, beri jeda waktu, lalu baca kembali.
Tanyakan hal ini:
Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi:
Mengetahui cara menulis kesimpulan yang kuat dalam artikel review adalah keterampilan yang sangat penting, apalagi bagi kamu yang ingin artikelnya banyak orang kutip dan keterima di jurnal ternama. Ingat, kesimpulan bukan hanya sekadar menutup tulisan, tapi memperkuat pesan yang ingin kamu sampaikan kepada dunia akademik.