Cara Membuat Artikel Ilmiah

cara membuat artikel ilmiah

Artikel ilmiah adalah tulisan yang dibuat untuk menyampaikan hasil penelitian atau analisis terhadap suatu topik secara sistematis dan objektif. Membuat artikel ilmiah memang memerlukan keterampilan khusus, tetapi dengan panduan yang tepat, kamu bisa melakukannya dengan lebih mudah. Yuk, kita bahas langkah-langkahnya dengan santai dan mendetail!

Kenali Struktur Artikel Ilmiah

Sebelum mulai menulis, penting untuk memahami struktur dasar artikel ilmiah. Biasanya, artikel ilmiah terdiri dari:

  1. Judul: Singkat, jelas, dan mencerminkan isi artikel.
  2. Abstrak: Ringkasan singkat tentang tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan.
  3. Pendahuluan: Menguraikan latar belakang, tujuan, dan manfaat penelitian.
  4. Metode Penelitian: Menjelaskan cara penelitian dilakukan.
  5. Hasil dan Pembahasan: Menyajikan temuan dan menganalisisnya.
  6. Kesimpulan: Merangkum poin utama dan implikasi penelitian.
  7. Daftar Pustaka: Referensi yang digunakan dalam artikel.

Tentukan Topik yang Menarik

Pilih topik yang relevan dengan bidangmu dan memiliki nilai ilmiah. Topik yang menarik akan mempermudah proses penulisan karena kamu akan lebih termotivasi untuk mendalaminya.

Tips memilih topik:

  • Pilih topik yang belum banyak dibahas.
  • Pastikan tersedia cukup literatur untuk mendukung tulisanmu.
  • Sesuaikan dengan minat dan keahlianmu.

Lakukan Penelitian Mendalam

Sebelum menulis, lakukan riset mendalam untuk mengumpulkan data dan literatur. Gunakan jurnal ilmiah, buku referensi, dan sumber terpercaya lainnya.

Catatan penting:

  • Hindari menggunakan sumber yang tidak valid, seperti blog atau artikel opini.
  • Gunakan database jurnal seperti Google Scholar, PubMed, atau ProQuest.

Tulis Abstrak dengan Efektif

Abstrak adalah bagian pertama yang orang baca, jadi pastikan menarik dan informatif. Tuliskan tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan secara singkat dalam 150-250 kata.

Contoh Abstrak:
“Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh media sosial terhadap perilaku konsumtif remaja. Data dikumpulkan melalui survei terhadap 300 responden. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan media sosial secara intensif berkontribusi signifikan terhadap pola konsumsi.”

Gunakan Bahasa yang Jelas dan Formal

Artikel ilmiah harus ditulis dengan bahasa yang formal, tetapi tetap mudah dipahami. Hindari penggunaan bahasa yang berbelit-belit atau terlalu teknis jika tidak diperlukan.

Tips:

  • Gunakan kalimat aktif.
  • Hindari kata-kata subjektif, seperti “saya pikir” atau “menurut saya”.
  • Periksa tata bahasa dan ejaan.

Ikuti Format Penulisan yang Tepat

Setiap jurnal atau institusi memiliki panduan format penulisan yang berbeda. Pastikan kamu mengikuti aturan tersebut, termasuk tata letak, gaya referensi, dan margin.

Contoh gaya referensi yang umum digunakan:

  • APA Style: Digunakan dalam bidang sosial dan psikologi.
  • MLA Style: Umum dalam bidang seni dan humaniora.
  • Chicago Style: Sering digunakan dalam sejarah.

Evaluasi dan Revisi

Setelah selesai menulis, baca ulang artikelmu untuk memastikan tidak ada kesalahan. Periksa logika, kelengkapan data, dan tata bahasa. Mintalah pendapat teman atau dosen untuk mendapatkan masukan.

Checklist revisi:

  • Apakah semua bagian sudah lengkap?
  • Apakah data dan argumen sudah jelas?
  • Apakah referensi sudah ditulis dengan benar?

Submit ke Jurnal Ilmiah

Langkah terakhir adalah mengirim artikelmu ke jurnal ilmiah. Pilih jurnal yang sesuai dengan bidang penelitianmu, lalu ikuti proses pengiriman.

Tips submit jurnal:

  • Cek apakah jurnal tersebut terindeks di SINTA, Scopus, atau DOAJ.
  • Pastikan artikel sesuai dengan panduan penulis.
  • Bersiaplah untuk melakukan revisi sesuai masukan reviewer.

Kesalahan yang Harus kamu hindari

  1. Plagiarisme: Jangan menyalin tulisan orang lain tanpa menyebutkan sumbernya. Gunakan software seperti Turnitin untuk memeriksa keaslian tulisan.
  2. Overload Data: Jangan terlalu banyak menyertakan data tanpa penjelasan.
  3. Kurangnya Fokus: Tetap fokus pada tujuan penelitian dan hindari pembahasan yang tidak relevan.

Manfaat Menulis Artikel Ilmiah

Menulis artikel ilmiah tidak hanya bermanfaat untuk karier akademik, tetapi juga untuk pengembangan diri. Kamu akan belajar berpikir kritis, menganalisis data, dan menyampaikan ide dengan jelas. Selain itu, artikel yang dipublikasikan bisa menjadi portofolio yang kuat di masa depan.

Cara Menyusun Daftar Pustaka yang Tepat

Cara Menyusun Daftar Pustaka yang Tepat (Canva)
Cara Menyusun Daftar Pustaka yang Tepat (Canva)

Daftar pustaka adalah elemen penting dalam artikel ilmiah, karena menunjukkan referensi yang kamu gunakan. Penulisan daftar pustaka harus sesuai dengan gaya referensi yang oleh jurnal atau institusi tentukan.

Langkah-langkah menyusun daftar pustaka:

  1. Gunakan Tools Referensi: Software seperti Mendeley, Zotero, atau EndNote dapat mempermudah proses penulisan.
  2. Ikuti Format Gaya Referensi: Misalnya, untuk APA, susunan penulisannya adalah nama penulis, tahun, judul, nama jurnal, volume, dan halaman.
  3. Periksa Konsistensi: Pastikan seluruh referensi kamu tulis dalam format yang sama.

Contoh:

  • APA Style:
    Smith, J. (2020). The role of AI in education. Journal of Modern Learning, 12(3), 45-60.
  • MLA Style:
    Smith, John. The Role of AI in Education. Journal of Modern Learning, vol. 12, no. 3, 2020, pp. 45-60.

Cara Menangani Feedback Reviewer

Jika artikelmu diajukan ke jurnal, kemungkinan besar kamu akan mendapatkan masukan dari reviewer. Hal ini adalah bagian dari proses peer-review yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas artikel.

Tips menghadapi feedback:

  • Baca dengan Sabar: Jangan langsung merasa kritik adalah hal negatif.
  • Tanggapi dengan Jelas: Jelaskan secara rinci bagaimana kamu telah memperbaiki artikel sesuai masukan.
  • Diskusikan Jika Perlu: Jika ada kritik yang kurang jelas, jangan ragu untuk bertanya kepada editor jurnal.

Contoh Tanggapan:
“Terima kasih atas masukan reviewer terkait bagian metodologi. Kami telah menambahkan penjelasan detail pada subbab Metode Penelitian, seperti yang Anda minta.”

Pentingnya Visualisasi Data

Untuk artikel yang melibatkan banyak data, visualisasi seperti tabel, grafik, atau diagram sangat membantu pembaca memahami temuanmu.

Tips membuat visualisasi data:

  1. Gunakan software seperti Excel, R, atau Python untuk membuat grafik yang rapi.
  2. Pilih format yang sesuai, misalnya grafik batang untuk perbandingan atau grafik garis untuk tren.
  3. Berikan judul dan penjelasan singkat pada setiap tabel atau grafik.

Cara Meningkatkan Relevansi Artikel Ilmiah

Agar artikelmu menarik perhatian pembaca, pastikan relevansinya terhadap tren atau kebutuhan saat ini.

Cara meningkatkan relevansi:

  • Gunakan Topik Terkini: Pilih topik yang sedang hangat kamu bahas dalam bidangmu.
  • Kaitkan dengan Praktik Nyata: Tunjukkan bagaimana penelitianmu dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Kutip Literatur Terbaru: Gunakan referensi yang relevan dan mutakhir untuk memperkuat argumen.

Dapatkan informasi menarik lainnya terakit Artikel Ilmiah DISINI!

FAQ

1. Apa itu artikel ilmiah?
Artikel ilmiah adalah tulisan yang berisi hasil penelitian atau analisis terhadap suatu topik dengan format dan metode yang sistematis.

2. Bagaimana cara memilih topik untuk artikel ilmiah?
Pilih topik yang relevan dengan bidangmu, memiliki nilai ilmiah, dan cukup banyak literatur pendukung.

3. Apakah abstrak wajib ada dalam artikel ilmiah?
Ya, abstrak sangat penting karena memberikan gambaran singkat tentang isi artikel kepada pembaca.

4. Bagaimana cara menghindari plagiarisme?
Gunakan kutipan yang benar dan cek keaslian tulisan dengan software seperti Turnitin atau Grammarly.

5. Apa yang harus kita lakukan jika artikel tertolak oleh jurnal?
Jangan putus asa! Revisi sesuai masukan reviewer dan coba submit ke jurnal lain yang relevan.

Linkedin : Mamduh Rihadatul Aisy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Chat WhatsApp
WhatsApp